Event Image

PENYULUHAN KESEHATAN RUMAH SAKIT (PKRS) TENTANG MANAJEMEN NUTRISI POST OPERASI BERSAMA MAHASISWA PROFESI NERS UNIVERSITAS GRESIK

Pada hari Jumat, 6 September 2024 Pukul 10.00 WIB, Kegiatan Rutin PKRS (Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit), bertempat di Ruang Dahlia Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina kota Gresik dilaksanakan Penyuluhan Kesehatan Rumah Sakit oleh Mahasiswa Profesi Ners angkatan A16 Universitas Gresik, dengan Materi Penyuluhan tentang “Manajemen Nutrisi Bagi Pasien Post Operasi Di Ruang Dahlia RSUD Ibnu Sina Gresik”.

 

Mahasiswa profesi Ners menjelaskan nutrisi adalah makanan yang mengandung cukup nilai gizi dan tenaga untuk perkembangan, dan pemeliharaan kesehatan secara optimal. Diet post operasi adalah makanan yang diberikan kepada pasien setelah menjalani pembedahan. Pengaturan makanan setelah pembedahan tergantung pada macam pembedahan dan jenis penyakit penyerta.

1. Diet Pasca-Bedah 1 (DPB 1) Diet ini diberikan kepada semua pasien pascabedah: a. Pasca-bedah kecil setelah sadar dan rasa mual hilang b. Pasca-bedah besar setelah sadar dan rasa mual hilang serta ada tandatanda usus mulai bekerja Cara Memberikan Makanan: Selama o jam sesudah operasi, makanan yang diberikan berupa air putih, the manis, atau cairan lain seperti pada makanan cair jernih. Makanan ini diberikan dalam waktu sesingkat mungkin karena kurang dalam semua zat gizi Selain itu diberikan makanan parenteral sesuai kebutuhan.

2. Diet Pasca Bedah II (PDB II)

Diet pasca-bedah II diberikan kepada pasien pascabedah besar saluran cerna atau sebagai perpindahan dari Diet Pasca Bedah 1 Cara Memberikan Makanan: Makanan diberikan dalam bentuk cair kental, berupa kaldu jernih, sirup, sari buah, sup, susu, dan puding rata-rata 8-10 kali sehari selama pasien tidak tidur. Jumlah cairan yang diberikan tergantung keadaan dan kondisi pasien. Selain itu dapat diberikan makanan parenteral bila diperlukan. DPB II diberikan untuk waktu sesingkat muungkin karena zat gizinya kurang Makanan yang tidak boleh diberikan pada diet pasea-bedah II adalah air jeruk dan minuman yang mengandung karbondioksida.

3. Diet Pasca Bedah III Diet Pasca-Bedah III diberikan kepada pasien pascabedah besar saluran cerna atau sebagai perpindahan dari diet pasca-bedah II. Cara Memberikan Makanan : Makanan yang diberikan berupa makanan saring ditambah susu dan biscuit. Cairan hendaknya tidak melebihi 2000 ml sehari. Selain itu dapat memberikan makanan parenteral bila diperlukan Makanan yang tidak dianjurkan adalah makanan dengan bumbu tajam dan minuman yang mengandung karbondioksida.

4. Diet Pasca Bedah IV Diet Pasca-Bedah IV diberikan kepada: a. Pasien pasca bedah kecil, setelah diet pasca-bedah b. Pasien pascabedah besar, setelah diet Pasca-Bedah III Cara Memberikan Makanan: Makanan diberikan berupa makanan humak yang dibagi dalam 3 kali makanan lengkap dan 1 kali makanan selingan


Tujuan Nutrisi Bagi Pasien Post Operasi Menurut (Hartati, 2019), mengupayakan status gizi pasien segera kembali normal untuk mempercepat proses penyembuhan & daya tahan tubuh pasien dengan cara : 1. Memberikan kebutuhan dasar(cairan, energi, protein) 2. Mengganti kehilangan protein, zat besi, & zat gizi lain 3. Memperbaiki ketidakseimbangan elektrolit dan cairan

Pemberian Nutrisi Setelah pasien sadar dan rasa mual hilang serta setelah diperiksa ada tanda- tanda usus mulai bekerja.

Semoga dengan adanya sosialisasi tentang Manajemen  Nutrisi Bagi Pasien Post Operasi  dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat di Kab. Kapuas akan pentingnya mengetahui apa nutrisi yang penting yang harus diberikan kepada pasien post operasi  di Rumah Sakit.